Selasa, 10 Mei 2016

Tips Menentukan Oli Mesin Mobil Anda

Pastikan selalu merujuk pada referensi dari produsen kendaraan yang dipunyai sebelum membeli oli mesin mobil terbaik.
Oli Terbaik Untuk Mesin Mobil
Oli Terbaik Untuk Mesin Mobil  Pembedaan type oli mobil umumnya dengan tingkat kekentalan oli yang dinyatakan dalam unit SAE (Society of Automotive Engineers). 
Pembedaan type oli mobil umumnya dengan tingkat kekentalan oli yang dinyatakan dalam unit SAE (Society of Automotive Engineers). Bila pada waktu anda beli mobil anda lalu tak beroleh penjelasan maka sebaiknya anda ajukan pertanyaan atau mencari info tentang hal itu hingga anda juga tambah lebih gampang dalam menjaga mobil anda.
*Harga Oli Mesin Bensin serta Solar
Harga tidaklah menjadi aspek penentu type oli mesin untuk mobil, tetapi harga dapat jadi patokan mutu oli mesin mobil untuk type oli yang sama. Tiap-tiap merk mencantumkan harga yang tidak sama pada oli-oli produksi mereka, terbaik untuk oli mesin bahan bakar bensin serta solar.
Per 2014 ini, harga oli mesin, dapat sahabat tahu seperti berikut : Oli untuk mesin mobil memiliki bahan bakar bensin dengan SAE 20W-50 merk Shell Helix HX-3 20W-50 SJ/CF ukuran 4 liter dapat didapat dengan harga seputar Rp 114. 000, -. SAE20W-50 adalah ukuran kekentalan yang umumnya dapat dikenali pada wadah oli itu.
Oli untuk mesin mobil memiliki bahan bakar solar dengan SAE 15W-40 merk Shell Rimula R3X Diesel 15W-40CH-4 ukuran 5 liter dapat didapat dengan harga seputar Rp 195. 000, -
Oli untuk mobil bahan bakar bensin dengan SAE10W-40 merk Pertamina Fastron 10W-40SL ukuran 4 liter dapat didapat dengan harga seputar Rp 185. 000, - 
Note: Beda tempat beda harga, tapi kualitas tetap sama.
System pelumasan pada suatu kendaraan memegang aspek utama dalam melindungi keberlangsungan dan ketahanan mesin kendaraan itu. Oleh karenanya benar-benar utama untuk menentukan oli yang pas supaya mesin mobil terus awet. Dalam menentukan pelumas waktu in ada dua type pelumas yang bisa Anda pakai yakni oli mineral serta sintetik. Lalu oli manakah sesungguhnya yang paling terbaik untuk kendaraan Anda?
Manfaat Oli
Sebelum saat mengulas perbedaan pada ke-2 type oli itu, tersebut kami ulas manfaat dari pelumas itu sendiri. Oli memiliki manfaat basic untuk pelumas yang bertugas meminimalisir gesekan atau keausan komponen mesin yang berlangsung waktu mesin bekerja. Pelumas yang bekerja dengan cara efisien bakal perpanjang umur mesin hingga lebih awet saat pakainya. Tak hanya berperan untuk pelumas oli mesin juga mempunyai manfaat lain untuk pendingin, pembersih serta penutup celah antar mesin. Pelumas yang terbaik tak hanya bertugas menghindar keausan pada mesin dapat juga memudahkan kemampuan mesin.
Oli Mineral serta Sintetis
Lalu apa yang membedakan ke-2 type oli ini? Pada intinya ke-2 type oli ini dibedakan oleh bahan dasarnya, tersebut penjalasan singkat tentang ke-2 type oli itu :
Oli Sintetik
Oli sintetik pertama kali di kembangkan pada era ke-20 oleh Dr. Hermann Zorn dari IG Farben, Jerman serta Dr. WA Zisman dari Naval Research Laboratory, Amerika Serikat. Pada intinya oli type ini adalah peluimas artifisial, yang diolah memakai formula teranyar. Oli sintetik umumnya terbagi dalam Polyalphaolifins yaitu senyawa yang hasil pemilahan terbersih dari oli mineral, yakni gas. Senyawa inilah yang nanti digabung dengan oli mineral.
Oli Sintetik pertama kali nampak di Amerika Serikat, oli ini memakai bahan basic polyolefin. Bersamaan dengan berkembangnya teknologi, beberapa produsen oli selalu meningkatkan product mereka memakai bahan basic yang bermacam dimulai dari polyglycos, poliester, sintetis non-PAO, ester, benzena alkilasi serta nafalena, waktu ini beberapa insinyur mekanik serta pakar kimia selalu berupaya bikin formula yang lebih terbaik untuk berikan system pelumasan paling baik.
Oli Mineral
Tidak sama dengan oli sintetik, oli mineral pada intinya adalah product atau varian yang datang dari minyak bumi. Oli mineral adalah hasil turunan dari sistem penyulingan fraksional minyak bumi. Oli type ini terbagi dalam unsur alam seperti alkaline serta cyclic paraffin. Sebelum saat ditemukan pengembangan oli sintetik, oli mineral pernah menguasai pasar pelumas mesin.
Yang Paling baik Pada Oli Sintetik vs Oli Mineral
Tak hanya perbedaan cara pembuatan serta bahan dasarnya, hanya satu perbedaan mendasar pada oli sintetik serta oli mineral yaitu molekul serta susunan dari ke-2 type pelumas ini. Untuk hasil inovasi kelanjutan tak heran oli sintetik mempunyai molekul serta partikel yang seimbang. Di segi lain, oli mineral mempunyai molekul yang kurang seimbang bila dibanding dengan oli sintetik.
Kelebihan oli sintetik :
Oli sintetik condong lebih stabil pada termperatur tinggi (less volatile) hingga mempunyai kandungan penguapan yang rendah.
Bisa mengatur atau menghindar terjadinya endapan karbon pada mesin
Melumasi serta melapisi logam lebih terbaik hingga menghindar berlangsung gesekan antar logam yang menyebabkan rusaknya mesin
Lebih awet (step pada oksidasi)
Melindungi mesin lebih dingin ( kurangi gesekan)
Bisa bersihkan mesin dari kerak oli mineral
Kekurangan oli sintetik :
Harga nya yang cukup mahal (2-4 kali lipat harga oli mineral)

Kelebihan oli mineral :
Waktu mesin (piston serta blok piston) dalam situasi baru disarankan untuk memakai oli mineral. Susunan molekul oli mineral yg tidak rata bisa bikin komponen serta suku cadang mobil sama-sama menggikis keduanya hingga komponen mesin baru dapat bertaut dengan cocok serta beradapatasi dengan mekanisme.
Harga nya yang tambah lebih murah dibanding oli sintetik
Kekurangan oli mineral :
Stuktur molekul yg tidak seimbang
Meninggalkan kerak pada komponen mesin

Kesimpulan
Oli sintetik senantiasa disarakan untuk mesin dengan teknologi teranyar (turbo, supercharger, DOHC, dan lain-lain) yang memerlukan system pelumasan yang lebih terbaik (racing) di mana celah antar part lebih sempit (presisi). Pada mesin dengan'spesifikasi tinggi' inilah feature oli sintetik diperlukan dengan cara maksimal. Lantaran pembuatan komponen mesin di buat dengan presisi tinggi, mesin type ini dapat tak membutuhkan saat adapatasi antar komponen, hingga tak diperlukan lagi oli mineral waktu mesin tetap baru.

Jadi bila Anda mengunakan mesin kendaraan produksi 2001 keatas dianjurkan untuk menentukan oli sintetik untuk pelumas kendaraan Anda, terbaik itu oli semi sintetik (kombinasi dengan oli mineral) atau oli full-sintetik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar